SMKN 11 Garut..., Mantap (Mandiri, Terampil, Profesional)
....................................
KLIK pada LINK di bawah ini :
https://lookerstudio.google.com/reporting/41886ea9-7964-48d6-8fa4-a0c2117048e9
Link Informasi Kelulusan Siswa/i Kelas 12 SMK Negeri 11 Garut Tahun Pelajaran 2024-2025.
Silahkan isi dengan mengetik NISN dan Enter
.............
Tahun 2025
Tahun 2024
Tahun 2023
.
..........
Mendukung Guru dengan Melibatkan Mereka dalam Pengambilan Keputusan
(Supporting Teachers by Including Them in Decision-Making)
...........
Komunitas Pembelajaran Profesional
Professional Learning Communities (PLC)
PLC adalah titik pertumbuhan normal dari pertemuan tingkat kelas/kelompok sebagai cara untuk mendukung guru melalui proses pengambilan keputusan kolaboratif. Komunitas-komunitas ini berfokus pada keberhasilan siswa melalui pengambilan keputusan kolaboratif yang dipadukan dengan pengambilan keputusan berdasarkan data.
Pengambilan keputusan harus menjadi proses bersama yang tidak dimiliki oleh seorang pemimpin individu agar proses tersebut menjadi sebuah PLC. Jika seorang pemimpin tidak membagi pemberdayaan pengambilan keputusan dengan staf, sekolah tidak beroperasi sebagai PLC. Ketika pemimpin menunjukkan nilai dalam perspektif guru ketika keputusan penting terkait sekolah diambil, peran serta dan kontribusi guru dalam kemajuan sekolah akan merasa didukung dan dihargai. Pendelegasian peran dan pemberdayaan guru dalam bidang tertentu sering menjadi ujung tombak dalam peningkatan keberhasilan siswa.
Berbagi data dengan cara yang positif akan mewujudkan tujuan strategis dapat memberdayakan. Melalui berbagi data formatif dan mendiskusikan cara terbaik, guru memiliki kesempatan untuk membentuk masa depan sekolah yang terbaik. Mengetahui bahwa seseorang membuat perbedaan dan memberikan kontribusi yang berharga tentu dapat memberdayakan dan membuat seseorang merasa didukung.
Adopsi Buku Teks dan Barang Habis Pakai
Textbook and Consumable Adoption
Buku teks dan sumber daya habis pakai diterapkan langsung oleh guru, sehingga harus disertakan dalam proses pengambilan keputusan. Guru memiliki koneksi langsung setiap hari ke kelas dan siswa. Dengan demikian, seorang pemimpin atau pemimpin yang bijak akan secara aktif mendengarkan dan mempertimbangkan masukan terkait sumber daya tersebut. Sumber daya teknologi dan platform online harus melibatkan guru dalam proses pengambilan keputusan dengan cara yang sama.
Pemimpin kelompok dapat menunjukkan nilai dalam melibatkan guru dalam proses pengambilan keputusan mengenai materi pengajaran dengan mengalokasikan dana tingkat kelompok untuk sumber daya kurikulum. Dengan dana ini, guru dapat meminta materi kelas tertentu. Guru dapat mempertimbangkan masukan ini dan membeli materi jika dana memungkinkan. Dana ini dapat membuat lebih banyak guru merasa dilibatkan dalam pengambilan keputusan meskipun adopsi besar-besaran ditangani di tingkat bidang. Penerapan di tingkat divisi harus tetap melibatkan guru dalam proses pengambilan keputusan.
Pengembangan Profesional Individual.
Individualized Professional Development.
Cara terbaik untuk mendukung guru melalui pengambilan keputusan adalah dengan pengembangan profesional atau PD (Professional Development) yang berbeda-beda dan disesuaikan dengan tujuan, kebutuhan, dan aspirasi individu. Dengan dapat mempersonalisasi PD menunjukkan bahwa para pemimpin mengenal stafnya dan sering melakukan komunikasi terkait kebutuhan mereka. Meminta seorang guru merefleksikan kebutuhan PD mereka adalah cara terbaik untuk mendukung guru. Selain itu, PD kemungkinan akan lebih produktif jika guru diikutsertakan dalam proses pengambilan keputusan, karena mereka akan menghargai peluang yang diberikan.
Pengembangan Profesional Internal.
Internal Professional Development
Selain rencana Pengembangan Diri yang berbeda untuk guru, kepala sekolah dapat mendukung dan melibatkan guru dalam proses pengambilan keputusan dengan menawarkan lokakarya Pengembangan Diri yang dipimpin oleh guru tingkat kelompok. Seringkali sumber daya terbesar bagi guru adalah orang yang sering dikesampingkan. Dengan mengizinkan guru berbagi kisah sukses/praktik baik, guru akan merasa didukung dan dihargai.
…………
Sumber :
Dr. Rick N. Bolling
Elementary/middle school principal; Ed.D. in Leadership
Mendukung Guru dengan Melibatkan Mereka dalam Pengambilan Keputusan
(Supporting Teachers by Including Them in Decision-Making)
...........
Manfaat Melibatkan Guru dalam Pengambilan Keputusan
Seorang pemimpin yang hebat tentu akan memahami bahwa kesuksesannya sangat bergantung pada produktivitas/kinerja timnya. Meskipun seorang pemimpin sangat efektif penting agar sekolah mana pun dapat unggul, keberadaan seorang pemimpin tidak dapat menjamin keberhasilan seluruh organisasi.
Bila seorang pemimpin yang maju sendirian dengan ide-idenya sendiri tetap bukanlah seorang pemimpin yang sesungguhnya. Ketika sebuah tim yang bekerja keras karena rasa takut, kesuksesan tersebut hanya bersifat sementara karena kepuasan kerja akan rendah.
Dampaknya siswa dapat merasakan budaya ketakutan dan intimidasi, dan penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa budaya sekolah yang positif serta hubungan yang produktif sangat terkait dengan keberhasilan siswa. Dengan mengingat hal-hal ini, seorang pemimpin yang tidak berinvestasi dalam pengambilan keputusan kolaboratif tidak akan mencapai kesuksesan.
Sebaliknya, seorang pemimpin yang memahami nilai dalam pengambilan keputusan kolaboratif akan terus mencari masukan dan mempertimbangkan berbagai hal dan sudut pandang dalam mengambil semua keputusan penting. Pengambilan keputusan yang dijalankan harus secara logis dengan mempertimbangkan masukan dari mereka yang akan bertanggung jawab dalam implementasi langsung dan mempunyai keahlian berkaitan dengan keputusan tersebut. Dengan demikian perilaku seorang pemimpinlah akan mendefinisikan seorang pemimpin dibandingkan dengan keyakinan dan perkataannya.
Seorang pemimpin yang kuat akan mempekerjakan personal/staf terbaik dan menghargai keahliannya. Dengan fokus yang mengutamakan siswa, kepala sekolah yang sukses bertujuan untuk mempekerjakan personal/staf yang memiliki lebih banyak pengetahuan di bidang-bidang utama yang diperlukan untuk memajukan pembangunan. Kepala sekolah membangun budaya sekolah dan memberi contoh kepada para pemangku kepentingan dengan berinteraksi satu sama lain, namun tentu tidak bisa menjadi ahli di semua bidang. Oleh karena itu, kepala sekolah yang sukses harus mempekerjakan personal/staf yang “berkompeten” dalam keterampilan tertentu. Tugas kepala sekolah selanjutnya adalah menyusun bidang-bidang tersebut bekerja sama untuk membangun sekolah yang menyediakan sumber daya yang diperlukan siswa dan masyarakat untuk peningkatan prestasi.
Bagaimana Mendukung Guru dalam Proses Pengambilan Keputusan
How to Support Teachers in the Decision-Making Process
Pertemuan Tingkat Kelas/Kelompok
Seringkali guru ingin berbagi pemikiran dan memberikan masukan dalam rapat staf, namun merasa kelompoknya terlalu besar, enggan atau takut untuk berbagi. Selain itu, secara personal guru sering kali kurang memperhatikan” selama rapat dari seluruh kelompok karena banyak item yang hanya berlaku untuk tingkat kelas atau kelompok tertentu, sehingga pertemuan ini bisa memakan waktu lama.
Sebaliknya, pertemuan tingkat kelas/kelompok bersifat kecil, bersifat pribadi, dan berbeda-beda untuk memenuhi kebutuhan sekelompok kecil guru yang hadir. Dalam setting ini, kepala sekolah dapat berinteraksi langsung dengan setiap orang yang hadir. Dengan demikian, kepala sekolah dapat mengajukan pertanyaan secara mendetail kepada guru sementara staf juga dapat dengan nyaman mengajukan pertanyaan kepada kepala sekolah. Pertemuan-pertemuan ini memungkinkan percakapan produktif yang berpusat pada keberhasilan/kebutuhan siswa, iklim sekolah, dan kepuasan staf. Seorang pemimpin tentu menginginkan umpan balik yang dipersonalisasi dan merefleksikan, dan umpan balik ini digunakan utnuk mempromosikan budaya perbaikan berkelanjutan yang bertujuan menciptakan sekolah yang berfokus pada keberhasilan/ kebutuhan, sehingga pada akhirnya terwujud peningkatan prestasi siswa.
Selama pertemuan tingkat kelas/kelompok, sebuah tim dapat bekerja sama untuk mencapai banyak hal dengan sedikit waktu awal yang diinvestasikan untuk membangun kepemimpinan. Dengan mendengarkan secara aktif dan menunjukkan nilai atas pemikiran yang dibagikan, guru akan merasa didukung. Pemimpin harus menyatakan kembali apa yang dikatakan guru pada poin-poin untuk menunjukkan bahwa masukan tersebut dihargai dan dipertimbangkan. Mendengarkan dan menunjukkan nilai bagi peran semua orang lebih penting untuk kredibilitas daripada reaksi bersebrangan dalam menanggapi setiap saran, yang justru dapat merugikan kredibilitas.
Pertemuan kelas/kelompok membantu memperkuat hubungan kepala sekolah dengan kelas/kelomppk. Tim dapat mengerjakan kurikulum, metodologi pengajaran, membangun penilaian, dan meninjau data untuk memastikan keberhasilan setiap siswa. Guru akan merasa didukung ketika mereka benar-benar mempunyai pendapat mengenai sumber daya kurikulum yang digunakan dan penilaian formatif yang diberikan. Selain itu, sumber daya biasanya memiliki kualitas yang lebih baik dan penilaian lebih selaras karena guru membawa banyak pengalaman di kelas ke dalam proses pengambilan keputusan.
…………
Sumber :
Dr. Rick N. Bolling
Elementary/middle school principal; Ed.D. in Leadership
© Copyright 2024 - SMKN 11 Garut.... Mantap (Mandiri, Terampil dan Profesional) -